Pengabdian Dosen FT UNY: Mendorong Pengembangan Batik Ecoprint Bersama Masyarakat Pengasih

Dalam upaya memberdayakan masyarakat lokal dan mendorong praktik seni yang ramah lingkungan, tim akademisi yang terdiri dari Prof. Dr. Mutiara Nugraheni, S.TP., M.Si., Awwali Ibnu Wardaya, S.Pd., M.Pd., Nova Suparmanto, S.Pd., M.Sc., dan Andrian Wisnu Dewangga, S.Pd., M.Pd., memimpin program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bertajuk Pengembangan Batik Ecoprint di Pengasih.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam membuat batik Ecoprint, sebuah teknik pewarnaan yang menggunakan bahan alami seperti daun dan bunga untuk membentuk pola unik di atas kain dikombinasikan dengan teknik membatik, serta mendorong produksi yang ramah lingkungan.

Kegiatan dalam program ini mencakup:

  1. Pemberian Teori dan Praktik Batik Ecoprint – Peserta diberikan pemahaman tentang konsep Ecoprint dan teknik membatik menggunakan bahan-bahan alami.
  2. Workshop Pembuatan Batik Ecoprint – Praktik langsung untuk membimbing peserta dalam membuat produk batik Ecoprint seperti kain, syal, dan totebag.
  3. Pengemasan Produk Batik Ecoprint – Peserta diajarkan teknik pengemasan produk untuk meningkatkan daya tarik pasar produk Ecoprint yang dihasilkan.
  4. Strategi Pemasaran Batik Ecoprint – Pelatihan mengenai strategi pemasaran online dan offline akan diberikan agar peserta dapat memasarkan produk mereka ke pasar yang lebih luas.

Program ini dilaksanakan di Balai Desa Pengasih, Kulonprogo pada tanggal 4 – 5 Oktober 2024 menggunakan pendekatan pelatihan kerja, dimana mahasiswa akan dilibatkan sebagai pendamping untuk membantu peserta dalam penerapan teknik selama proses pembuatan batik Ecoprint. Selain itu, tim juga akan memberikan bantuan berupa alat-alat pendukung produksi batik Ecoprint yang diterima langsung oleh Bapak Lurah Pengasih, seperti palu kayu, celemek, beserta kompor batik listrik, dan canting yang merupakan alat penting dalam proses membatik.

Prof. Dr. Mutiara Nugraheni, S.TP., M.Si., selaku ketua tim sekaligus Dekan FT UNY mengungkapkan harapannya terhadap program ini, “Kami percaya inisiatif ini akan memberdayakan masyarakat Pengasih untuk mengembangkan praktik batik yang berkelanjutan sekaligus menciptakan peluang ekonomi baru. Dengan memanfaatkan sumber daya lokal dan metode yang ramah lingkungan, masyarakat dapat menghasilkan produk berkualitas tinggi yang bernilai jual.”

Program ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat, dengan membekali mereka pengetahuan, keterampilan, dan alat yang diperlukan untuk membangun usaha batik yang berkelanjutan, serta berkontribusi dalam melestarikan warisan budaya Indonesia melalui kerajinan yang ramah lingkungan.