Yudi Setiyo, mahasiswa jurusan Pendidikan Teknik Boga, Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (FT UNY), meraih Juara Kedua Kreasi Pangan Jajanan Sehat Berbahan Dasar Hasil Perikanan dan Kelautan di Graha Cakrawala, yang merupakan serangkaian acara Gelar Cipta Boga (GCB) 2016 Universitas Negeri Malang (22/10/2016). Yudi berhak mendapatkan trofi, bingkisan dari sponsor, serta hadiah lainnya.

Perlombaan ini dimulai dengan seleksi awal dimana Yudi mempresentasikan produknya, lalu dipilih 20 peserta untuk masuk babak final. Pada babak final selain presentasi produk tahap kedua, seluruh peserta juga memasarkan dan menjual produk mereka dalam pameran. “Alhamdulillah, produk olahan saya mendapat respon yang baik dari para pengunjung stan,” kenang Yudi Setiyo.  

Dalam kompetisi ini, Yudi, sapaan akrabnya, mengkreasi Pangsit “Bule” Budidaya Lele. Dari namanya, camilan karya yudi ini jelas memanfaatkan lele sebagai bahan dasar utama. Ketika ditanya mengapa lele, Yudi memberikan tiga alasan. “Yang pertama karena lele memiliki kandungan gizi yang baik, salah satunya protein yang tinggi, kemudian ikan ini memiliki ketahanan hidup yang tinggi sehingga bisa memudahkan proses produksi, dan alasan terakhir adalah keberterimaan cita rasa lele di masyarakat kita,” beber Yudi.

“Tapi sebenarnya ide ini sudah tercetus semenjak beberapa bulan lalu dimana saat itu saya mengikuti program KKN”, ujar Yudi.

“Di lokasi KKN saya waktu itu, masyoritas masyakat beternak lele dan saat itu saya bersama tim KKN mencoba memberikan alternative ide untuk memanfaatkan potensi tersebut untuk meningkatkan perekonomian masyarakat disana dan meunculah gagsan pangsit lele itu,” imbuh Yudi.

Yudi menceritakan cara pembuatan isian lele diawali tentunya dengan pemberisahan lele, kemudian dikukus dan setelah matang, pisahkan daging dan durinya. “Siapkan bumbu yang terdiri dari bawang putih cincang, salt & pepper, lalu saute lele dengan bumbu tersebut. Pastikan Lele Hingga beraroma dan matang sempurna lalu angkat, kemudian masukkan kedalam pangsit,” ungkap mahasiswa asal Purworejo ini.

Saat disinggung masalah harga, Yudi menjelaskan bahwa produknya yang 50 gram dibandrol dengan harga Rp. 3.500,- sedangkan yang 100 gram dihargai Rp. 7.000,-.

Dalam perlombaan Yudi juga mendapat bebarapa masukan positif untuk pengembangan produknya. “Salah satunya dari segi kemasan, salah satu dewan juri menekankan untuk memperhatikan kerapatan kemasan agar lebih kedap udara sehingga pangsit saya bisa lebih awet,” ujarnya.